Sejak awal konstruksi pada tahun 2019, kami telah terlibat aktif dalam program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di wilayah kami beroperasi. Program-program yang kami rancang meliputi bidang pendidikan, kesehatan, pengembangan ekonomi, sosial budaya, dan infrastruktur. Kami melibatkan peran aktif masyarakat dalam penentuan program dan pelaksanaannya, agar hasilnya tepat sasaran dan bermanfaat optimal.
Kolaborasi kami dengan masyarakat setempat pun terwujud sejak awal pandemi Covid-19, salah satunya dengan pembentukan Satuan Tugas Covid-19. Kami mengutamakan kesehatan dan aktivitas ekonomis masyarakat setempat tetap terjaga, sehingga salah satu tugas penting Satgas Covid-19 adalah memantau pintu masuk Desa Kawasi di wilayah kami beroperasi, termasuk pemeriksaan kondisi kesehatan warga. Dengan alat tes yang kami sediakan, warga yang terdeteksi positif Covid-19 menjalani masa karantina di di rumah yang kami dirikan bersama masyarakat.
Penyediaan Alat Pelindung Diri, bantuan alat pengecekan, obat-obatan dan vitamin, ribuan sembako, hingga penyediaan vaksin pun kami dukung sebagai upaya penanggulangan pandemi, sekaligus kesadaran kami sebagai bagian dari masyarakat.
Smelter feronikel HJF dioperasikan dengan melibatkan putra-putri terbaik bangsa yang mendapat transfer ilmu pengetahuan dan teknologi berskala global. Terkait hal ini, komitmen perusahaan adalah mengutamakan tenaga kerja dari wilayah operasional di Maluku Utara, khususnya Halmahera Selatan.
Saat fase operasional penuh, kebutuhan tenaga kerja adalah 4.097 orang yang terdiri dari tenaga kerja Indonesia (3.254 orang) dan tenaga kerja asing yang membagikan ilmu pengetahuan dan teknologi RKEF (843 orang). Sedangkan tenaga kerja yang dibutuhkan dalam kegiatan di pembangkit listrik (power plant) adalah 466 orang.
Keterlibatan ribuan karyawan, khususnya putra-putri dari wilayah sekitar operasional kami, menjadi salah satu nilai tambah kebijakan hilirisasi nikel, sekaligus komitmen dalam kontribusi pembangunan di wilayah Timur Indonesia.