Press ReleaseSee All

02 NOV
Kadisnaker Halsel: Harita Nickel Kontributor Terbesar PAD Sektor Ketenagakerjaan

Halmahera Selatan, 2 November 2022 — Harita Nickel menjadi perusahaan dengan kontribusi terbesar untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Halmahera Selatan dari sektor perizinan tenaga kerja. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Pemkab Halmahera Selatan, Ardiani Radjiloen saat berkunjung ke area operasional Harita Nickel, di Site Obi, Desa Kawasi, Kecamatan Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sabtu (29/10) pekan lalu.

"Saya sebagai Pemda Halsel dalam hal ini Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja, mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi Harita, karena PAD kami per 21 Oktober 2022 kemarin sudah melebihi target dan kontribusi terbesar dari Harita," kata Ardiani. Kadisnaker berharap kontribusi ini semakin meningkat ke depannya. Dalam kunjungan kerja ini, Harita Nickel melalui unit bisnis PT Halmahera Jaya Feronikel (PT HJF) menyerahkan laporan kegiatan roadshow rekrutmen tenaga kerja lokal kepada Kadisnaker. Penyerahan secara simbolis laporan kegiatan dilakukan oleh HRGA Superintendent Agung Aribowo, sekaligus mewakili manajemen Harita Nickel.

Seperti diketahui, roadshow rekrutmen yang bertujuan untuk menyerap dan merekrut lebih banyak tenaga kerja lokal ini berlangsung pada tanggal 5 hingga 11 Oktober 2022 di Desa Laiwui, Kecamatan Obi dan Kota Labuha, Halmahera Selatan. Melalui kerjasama dengan Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Halmahera Selatan, tercatat hingga September 2022 PT HJF berhasil merekrut 1.200 karyawan dan kembali menargetkan untuk merekrut

tambahan 600 tenaga kerja hingga akhir tahun. Dengan jumlah tersebut, pada tahun ini saja akan mencapai 1.800 serapan tenaga kerja baik skilled maupun non-skilled.

Tenaga kerja yang direkrut juga dipastikan benar-benar berasal dari Pulau Obi dan wilayah Halmahera Selatan. Dalam hal ini PT HJF melihat KTP para pelamar dan rekomendasi dari pemerintah desa setempat. “Untuk kesekian kalinya, saya kembali mengucapkan terimakasih kepada PT HJF. Selama saya menjabat sebagai Kadis, sudah dua kali kegiatan (Roadshow Rekrutmen) ini dilakukan. Kami berharap, jangan sampai berhenti disini, karena saya lihat Harita (Nickel) terus membangun, tentu terus membutuhkan banyak tenaga kerja, terutama tenaga kerja lokal,” kata Ardiani. Lebih lanjut Kadisnaker menyatakan, dinas akan selalu membuka ruang untuk bekerjasama. "Pada intinya, pemerintah daerah dan perusahaan bekerja sesuai aturan, sehingga kedua belah pihak mampu saling mengisi dan bersinergi," kata Ardiani sembari menambahkan bahwa apa yang dilakukan Harita sangat mendukung program Pencaker (Pencari kerja) yang digaungkan Pemkab Halsel untuk mengurangi pengangguran dan menekan angka kemisikinan.

Head of External Relations Harita Nickel, Stevi Thomas menyatakan kontribusi Harita Nickel untuk PAD Halsel, selaras dengan visi perusahaan untuk memberikan kontribusi terbaik bagi pemegang saham, pemangku kepentingan, dan bangsa. "Kami tentunya bertekad untuk memberikan kontribusi yang berkelanjutan khususnya bagi masyarakat di sekitar wilayah operasional," kata Stevi. Kegiatan roadshow rekrutmen ini pun merupakan bagian dari komitmen Harita Nickel dalam mengutamakan penyerapan tenaga kerja lokal. Kedepannya, perusahaan akan terus dengan komitmen tersebut.

Tentang Harita Nickel

Harita Nickel merupakan bagian dari Harita Group yang beroperasi di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara. Selain memiliki IUP Pertambangan, perusahaan sejak 2016 telah memiliki pabrik peleburan (smelter) nikel saprolit dan sejak 2021 juga memiliki fasilitas pengolahan dan pemurnian (refinery) nikel limonit di wilayah operasional yang sama. Kedua fasilitas tersebut hadir untuk mendukung amanat hilirisasi dari pemerintah Indonesia dengan memanfaatkan hasil tambang nikel dari Trimegah Bangun Persada (TBP) dan Gane Permai Sentosa (GPS). Melalui Halmahera Persada Lygend (HPAL), Harita Nickel menjadi pionir di Indonesia dalam pengolahan dan pemurnian nikel limonit (kadar rendah) dengan teknologi High Pressure Acid Leach. Teknologi ini mampu mengolah nikel limonit yang selama ini tidak dimanfaatkan menjadi produk bernilai strategis, yaitu Mixed Hydroxide Precipitate (MHP). Dengan tahap proses berikutnya yang juga sedang dikembangkan oleh Harita Nickel, MHP akan diolah lebih lanjut menjadi Nikel Sulfat (NiSO4) dan Kobalt Sulfat (CoSO4) yang merupakan bahan baku baterai kendaraan listrik.


Download PDF HERE
18 OCT
Harita Nickel Officially Operates a-780,000 metric ton per year capacity ferronickel smelter

PULAU OBI, 18th October 2022 — Harita Nickel officially operates the operation of PT Halmahera Jaya Ferronickel (PT HJF), a ferronickel smelter business unit located in the village of Kawasi, sub-district of Obi, Obi Island, South Halmahera, North Maluku, Tuesday (10/18).

Head of External Relations of Harita Nickel Stevi Thomas said PT HJF is targeted to produce 780,000 metric tons of ferronickel per year. PT HJF's ferronickel smelter is planned to be in full production capacity by 2023

Stevi said the operation of PT HJF, despite only one production line at this stage, demonstrated excellent cooperation of Harita Nickel production Obi site team. "Employees of PT HJF have diverse backgrounds so that they can work collaboratively with full dedication and thus the first production of PTHJF can be delivered today," said Stevi.

Stevi added, a year ago, Harita Nickel has officially operated PT Halmahera Persada Lygend (PT HPL) producing Mixed Hydroxide Precipitate (MHP), the main raw material for electric vehicle batteries. "16 months later we managed to operate PT HJF producing ferronickel," said Stevi.

Harita Nickel management, added Stevi, appreciated all the dedication and cooperation of PT HJF employees at this point. "We certainly have to cope with technical and non-technical challenges in the past three years. Such challenges however, have not been over yet. Only one line is operating whilst we still have 7 lines, we have to work hard. We expect all production lines will operate safely next year, " said Stevie.

Head of Technical Support Harita Nickel Rico Windy Albert confirmed that at this time, during the first production, the plant only operated one line of eight production lines. He further said the production target of the plant's several lines would be delivered in phases. It is planned that the operation of eight production lines of PT HJF will be performed in 1st semester of 2023.

Rico said the total manpower required during full operation of PT HJF is approx. 5,000 workers. "Currently, with only one production line, PT HJF has employed 2,600 employees," said Rico.

The manpower required to run the plant are from local workforces of South Halmahera in particular and generally from North Maluku. We conducted recruitment roadshow held in Labuha, South Halmahera and Laiwui village, sub-district of Obi, Obi Island. "About 65% of the hired workers are the origins of North Maluku," said Rico.

Download PDF HERE
12 OCT
Harita Nickel Holds Recruitment Roadshow to Absorb Local Manpower

LABUHA, 12th October 2022 — Harita Nickel through its business unit PT Halmahera Jaya Ferronickel (PT HJF) held a recruitment roadshow to villages around its nickel mine site. The recruitment roadshow took place on 5th - 11th October 2022, was held at the Laiwui village of Obi sub-district and the city of Labuha, South Halmahera.

Head of Harita Nickel External Relations, Stevi Thomas said that in this year, Harita Nickel through PT HJF in partnership with the South Halmahera Transmigration and Manpower Office until September 2022, has recruited 1,200 employees and plans to recruit additional 600 workers by end of the year. With such number, this year alone the amount of employment absorption has reached 1,800 skilled and non-skilled workers.

In the future, Stevi added, Harita Nickel will continue to conduct recruitment roadshow prioritizing local workforces. Next year, it is projected that at least 700-1,000 workers will be recruited and we will prioritize local manpower," said Stevi.

Requirements for the employment recruitment presented in the roadshow included graduates of high school, passing a basic knowledge test, a medical examination test, etc. All Harita Nickel recruitment processes are free of charge. "PT HJF is very transparent in recruiting non-skilled local workers in Obi Island, South Halmahera and North Maluku," Stevi added.

It's the second recruitment roadshow held by PT HJF. In 2021, the recruitment roadshow was held in the villages of Kawasi and Laiwui, city of Labuha, targeting to recruit 500 workers. However, considering the large number of applicants and the progress of manpower needs, the number recruited last year exceeded the target of 700 workers

In the meantime, to ensure that applicants are originally from Obi Island and the South Halmahera region, PT HJF verified the applicants' ID cards and recommendations from the village administration. The first priority of recruited workers are jobseekers originating from the villages of Kawasi and Laiwui whilst second priority goes to applicants from Obi Island and the city of Labuha.

Stevi disclosed that until the roadshow ended, there were 1,200 applicants from Obi Island and 800 applicants from the city of Labuha completed the application forms. Many of jobseekers residing outside of the South Halmahera also attended the roadshow including those from Ambon and Seram. However, at this time, the priority focused on those domiciling from South Halmahera.

Stevi affirmed that since the beginning of the recruitment roadshow, the company has involved the village and sub-district administrations and the Manpower Office of South Halmahera. The communication sessions delivered through the village and sub-district administrations in Obi Island. The recruitment roadshow held at Laiwui village was attended by 2 staff of the South Halmahera Manpower Office. Roadshow at Labuha would be held on October 9 and 10, 2022 to be opened by Head of Manpower Office of South Halmahera Ardiani Radjiloen.

Employment absorption by Harita Nickel has been reported to local manpower office. In addition to conducting recruitment roadshow, the company also advertises the employment opportunities in a number of information channels. Communication sessions on employment opportunities and collection of CV also held at villages located at the south of Obi Island including the village of Wayloar.

Meantime, Regent of South Halmahera Usman Sidik via Head of Transmigration and Manpower Office Ardiani Radjiloen expected that the recruitment roadshow could be conducted continuously.

Download PDF HERE
19 SEP
Harita Nickel Resmikan Rumah Usaha Tangguh Ekonomi (RUTE) Sentra Olahan Kedelai di Desa Soligi

Soligi, 19 September 2022 — Harita Nickel bersama Pemerintah Desa Soligi meresmikan Rumah Usaha Tangguh Ekonomi (RUTE) dalam rangka pengembangan dan pemberdayaan masyarakat bidang ekonomi di Desa Soligi, Kecamatan Obi Selatan, Halmahera Selatan, Sabtu (17/9). Program RUTE yang memberdayakan belasan ibu-ibu rumah tangga di tiga dusun di Desa Soligi saat ini berfokus pada optimalisasi komoditas kedelai untuk dijadikan komoditas tempe dan tahu yang ditargetkan bisa mensuplai setiap bulannya 80.000 potong tempe dan tahu untuk kebutuhan konsumsi karyawan Harita Nickel.

Latif Supriadi, Head of Community Affairs Harita Nickel menyatakan program RUTE akan menjadi sentra olahan pangan berbahan baku kedelai hulu-hilir pertama di Halmahera Selatan. Menurut Latif, RUTE memiliki potensi pemasaran yang sangat tinggi dengan pasar utama adalah perusahaan katering di lingkungan Harita Nickel.

Setiap bulannya, ungkap Latif, setidaknya ada dua vendor katering di Harita Nickel yakni PT GDSK dan PT Aden yang membutuhkan tahu dan tempe sekitar 80.000 potong. “Dengan kebutuhan sebanyak itu potensi keseluruan omset yang bisa diraih RUTE bisa mencapai Rp 330 Juta per bulan,” papar Latif.

Latif menyatakan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen keberlanjutan dari Harita Nickel. “Sebelumnya Harita Nickel melakukan pendampingan serta penanaman perdana budidaya kedelai di lahan seluas 2 hektare pada 21 Juli 2022 lalu,” kata Latif. Latif mengungkapkan, saat ini ada 14 ibu rumah yang menjadi tim penggerak RUTE yang mewakili tiga dusun di Desa Soligi. Tagetnya setelah berproduksi sebanyak-banyaknya, program ini bisa melibatkan warga sesuai mekanisme RUTE.

Dukungan Harita Nickel untuk program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM) ini adalah pembentukan dan penguatan kelembagaan, memberikan peralatan produksi tahu & tempe, pelatihan pembuatan tahu dan tempe, manajemen produksi dan akses pasar serta demplot budidaya tanaman kedelai.

“RUTE akan berfokus pada pengoptimalan komoditas kedelai, sehingga produk yang dihasilkan pun masih seputar olahan kedelai mulai dari tahu, tempe hingga susu,” papar Latif. \Hal ini, lanjut Latif didasari dengan kebutuhan pangan dari kedelai untuk konsumsi karyawan Harita Nickel yang cukup tinggi. Sementara untuk suplainya sendiri sejauh ini masih tergolong terbatas. “Dan ini menjadi salah satu bagian strategi program One Village One Product (OVOP) yang dikembangkan Harita Nickel” terang Latif.

Sementara itu Rusman Baharudin, Koordinator RUTE menyampaikan bahwa pihaknya berterima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat khususnya Harita Nikel, dengan adanya program RUTE yang saat ini menyentuh Desa Soligi. “Dengan adanya program RUTE ini masyarakat mendapatkan banyak hal positif terutama soal keterampilan dan kewirausahaan,” kata Rusman. Rusman berharap program RUTE bisa membawa perubahan yang signifikan untuk Desa Soligi dalam berbagai lini kehidupan dan bisa terus memberikan manfaat ke masyarakat desa.

Dalam acara peresmian RUTE tersebut, Harita Nickel juga turut menghadirkan perwakilan dari PT GDSK dan PT Aden, selaku vendor katering yang bekerja sama dengan perusahaan. Badri Bakhtiar perwakilan PT GDSK mengungkapkan bahwa saat ini kebutuhan bahan pangan tahu dan tempe yang diolah GDSK didatangkan dari luar Obi dan kualitasnya sudah tidak terlalu bagus ketika sampai di site. Bakhtiar berharap agar secepat mungkin bisa bekerja sama dengan RUTE dan kelompok RUTE diharapkan bisa memasok produk tahu dan tempe yang berkualitas bagus..

Download PDF HERE
14 SEP
Dukung Peningkatan Produktivitas Nelayan Desa Kawasi Pulau Obi, Harita Nickel Resmikan Sentra Usaha Tani Nelayan (SUTAN)

Kawasi, 14 September 2022 — Harita Nickel meresmikan bangunan pondok pusat kegiatan Sentra Usaha Tani Nelayan (SUTAN) di Desa Kawasi, Kecamatan Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara, Selasa (13/9). Pusat kegiatan usaha tani nelayan tersebut dibangun dan dilengkapi dengan dua unit cool storage berkapasitas 500 kg/unit sehingga para nelayan Desa Kawasi bisa menyimpan hasil ikan tangkapan mereka.

Head of External Relations Harita Nickel, Stevi Thomas menyatakan pembangunan Sentra Usaha Tani Nelayan Desa Kawasi ini merupakan bagian dari program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Harita Nickel untuk masyarakat nelayan di Desa Kawasi, Pulau Obi.

Stevi menjelaskan, program ini direalisasikan untuk mendukung masyarakat nelayan di Desa Kawasi dalam hal pengelolaan ikan yang telah ditangkap. “SUTAN ini merupakan percontohan pengelolaan skala kecil perikanan tangkap yang modern untuk membangkitkan semangat para nelayan di Desa Kawasi dalam mencari ikan,” kata Stevi.

Selain itu, lanjut Stevi dengan adanya fasilitas cool storage dengan kapasitas satu ton tersebut, kualitas dan kuantitas ikan hasil tangkapan para nelayan bisa terjaga dan terkontrol. “Penyediaan cool storage juga bertujuan untuk mempertahankan kualitas kesegaran daging ikan yang ditangkap,” kata Stevi.

Stevi mengungkapkan keberadaan beberapa perusahaan yang ada di bawah naungan Harita Nickel dan beroperasi di Pulau Obi membutuhkan suplai ikan dalam jumlah besar untuk konsumsi seluruh karyawan. Selama ini perusahaan menggantungkan pemenuhan kebutuhan ikan tersebut dari 10 supplier yang juga berasal dari Desa Kawasi. Tetapi seluruh ikan masih didatangkan dari luar Pulau Obi sehingga selain ongkos transportasi mahal sering muncul komplain dari katering perusahaan karena kualitas ikan tidak sesuai standar

Hal tersebut kemudian menjadi perhatian tersendiri bagi Harita Nickel untuk mulai memberdayakan nelayan di Desa Kawasi agar dapat ikut serta menjadi penyuplai ikan laut bagi perusahaan. “Tentunya tujuan lain dari penyediaan fasilitas ini adalah meningkatnya daya saing para nelayan di Desa Kawasi,” kata Stevi.

Sementara itu, pada saat peresmian tersebut, Harita Nickel juga mendatangkan perwakilan PT GDSK, salah satu vendor katering perusahaan di Pulau Obi. Ke depannya, diharapkan nelayan Desa Kawasi dapat menjual hasil tangkapannya ke vendor katering sesuai dengan standar kualitas perusahaan dengan harga yang bersaing.

Sementara itu Kepala Desa Kawasi, Arifin Saroa menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Harita Nickel yang sudah memberikan perhatian berupa bantuan untuk para kelompok nelayan di desanya.

Download PDF HERE